SIFAT-SIFAT MUNAFIQ (NIFAQ)


Munafiq ialah sifat dan amalan yang dilahirkan seseorang berupa sifat dan amalan orang Muslim pada zahirnya sahaja sedangkan pada hakikatnya dan hatinya tidak sedemikian dan jika sekiranya apa yang tersembunyi dihatinya itu berupa perasaan yang tidak menafikan Iman maka tidaklah menjadi kufur. Apa yang menjadi perbincangan kita ialah jika sekiranya terdapat perasaan yang menafikan Iman walaupun lidahnya berikrar maka dia tidak akan beriman disisi Allah SWT tetapi di kalangan kita dia adalah orang Islam, bermua’amalahlah dengannya sebagai seorang Islam selagi tidak lahir kekufurannya. Sesungguhnya Allah swt hanya memberitahu kepada kita tanda-tandanya sahaja dan terserahlah kepada si munafiq itu untuk menyedari bahawa sesungguhnya Allah swt Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dihatinya.

Di antara ayat yang mendedahkan sifat-sifat orang munafiq ialah Firmah Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 8-16 :

"Diantara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhirat," pada hal mereka bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman padahal mereka menipu diri mereka sendiri sedangkan mereka tidak sedar. Didalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih dengan sebab apa mereka dustakan. Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerosakan di bumi." Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang yang melakukan kebaikan." Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerosakan tetapi mereka tidak sedar. Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain yang telah beriman," mereka menjawab, "Adakah kami beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh itu?". Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka mengatakan, "Kami telah beriman.". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanya berolok-olok sahaja." Allah akan membalas olok-olok mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidak beruntunglah perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.


Firman Allah swt dalam Surah An-Nisaa’ ayat : 138-146 :

"Khabarkanlah kepada orang munafiq bahawa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, iaitu orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang-orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kamu didalam al-Quran bahawa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir) maka janganlah kamu duduk berserta mereka sehingga mereka memasuki perbualan yang lain. Kerana sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafiq dan orang-orang kafir di dalam Jahannam iaitu orang-orang yang menunggu-nunggu apa yang terjadi kepada kamu (orang-orang mukmin). Maka jika kamu mencapai dari Allah, mereka berkata, "Bukanlah kami turut berperang beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat kemenangan, mereka berkata, " Bukankah kami turut memenangkan dan membela kamu dari orang-orang Mukmin?". Maka Allah akan memberi keputusan diantara kamu pada hari Qiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk bersembahyang, mereka berdiri dengan malas. Mereka bersembahyang dengan riya’ (menunjukkan kepada orang). Dan tidaklah mereka menyebut Allah melainkan sedikit. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk ke dalam golongan ini (orang-orang Mukmin) dan tidak pula ke dalam golongan itu ( orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (petunjuk) baginya. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu). Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ditempatkan pada tingkat yang paling bawah dari neraka, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong bagi mereka. Kecuali orang-orang bertaubat dan mengadakan kebaikan dan berpegang teguh dengan agama Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka kerana Allah. Maka mereka itu adalah bersama orang-orang yang beriman dan Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman itu pahala yang besar."